Film Indonesia Dengan Latar Setting Luar Negeri

rosalinda

Membaca novel tentu menjadi keseruan sendiri karena kita dapat berimajinasi membentuk tokoh-tokoh dalam novel tersebut sesuai dengan kemauan kita. Namun apa jadinya jika cerita dalam novel tersebut diangkat ke layar lebar? Tidak hanya perfilman Barat, perfilman nasional pun kerap mengadaptasi cerita novel ke layar lebar dari lokasi-lokasi indah tujuan wisata di berbagai belahan dunia. Dari banyaknya judul yang diangkat, terdapat sejumlah film yang diangkat dari novel laris dan filmnya pun ikut laris di pasaran. Berikut 6 film Indonesia laris yang diadaptasi dari novel.

1. Eiffel I’m In Love
Novel yang ditulis oleh Rachmania Arunita ini bercerita tentang Tita (Shandy Aulia) yang merasa kehidupan SMA-nya sangat tidak mengasyikkan akibat perlakuan protektif ibunya. Masalah baru datang saat Tita akan dijodohkan dengan Adit (Samuel Rizal), pasalnya Adit berkarakter aneh dan menyebalkan bagi Tita. Dalam waktu singkat, semua orang tak terkecuali sahabat-sahabat Tita menyukai Adit, bahkan sahabatnya, Uni berpacaran dengan Adit. Sejak itulah, perasaan Tita pada Adit mulai berubah 180 derajat.

2. Ayat-Ayat Cinta
Film religi ini merupakan hasil adaptasi novel best seller berjudul Ayat-Ayat Cinta karya Habiburrahman El Shirazy. Fahri (Fedi Nuril) alah laki-laki taat yang kurang artikulatif ketika berhadapan dengan wanita. Namun hal itu berubah sejak ia pindah ke Mesir untuk meraih gelar master di Al-Azhar. Setibanya di Mesir, Fahri bertemu dengan banyak wanita yang mengaguminya. Maria Girgis (Carissa Putri), seorang Kristen Koptik yang mengagumi Al-Quran dan Fahri. Namun kekaguman yang kemudian berubah menjadi cinta tersebut hanya tertuang dalam diari saja. Ada Nurul, putri seorang kyai terkenal yang ternyata juga disukai Fahri. Sayang, Fahri minder dengan status sosialnya. Selanjutnya ada Noura, tetangga Fahri yang kerap disiksa oleh ayahnya sendiri. Rasa empati Fahri pada Noura ternyata disalahartikan Noura yang berharap lebih. Terakhir muncullah Aisha (Rianti Cartwright), gadis bermata indah yang membuat Fahri jatuh cinta.

3. Ketika Cinta Bertasbih
Setelah sukses dengan Ayat-Ayat Cinta, kembali novel karya Habiburahman El Shirazy diangkat ke layar lebar. Ketika Cinta Bertasbih yang dibintangi oleh Kholidi Asadil Alam dan Oki Setiana Dewi bercerita tentang Khairul Azzam, mahasiswa Indonesia yang bersekolah di Universitas Al-Azhar, Kairo. Kerja keras Khairul dalam menuntut ilmu dan menghidupi ibu serta adik-adiknya di kampung patut menjadi inspirasi bagi kita semua. Begitu juga, saat Khairul tetap berpedoman pada ajaran agama dalam menemukan jodohnya.

4. Habibie & Ainun
Inilah kisah cinta sejati yang membuat banyak penontonnya cemburu. Habibie & Ainun merupakan film yang diadaptasi dari memoir berjudul Habibie & Ainun yang dituliskan sendiri oleh Presiden kita yang ke-3, B.J. Habibie. Dalam film ini, diceritakan bagaimana kuatnya rasa cinta Habibie pada Ainun. Keduanya menikah dan hidup di Jerman. Flat kecil, sepatu Habibie yang rusak, salju dingin Jerman, keinginan Ainun untuk menjadi dokter di Jerman agar dapat membantu keuangan mereka, semua itu mereka hadapi bersama.

5. 5 CM
Film tentang persahabatan ini sukses meningkatkan hasrat anak muda untuk mendaki gunung. 5 CM yang diadaptasi dari novel berjudul sama karya Donny Dhirgantoro ini dibuat dengan latar Gunung Semeru. Bercerita tentang persahabatan Genta yang di bintangi oleh aktor Indonesia terkenal bernama Fedi Nuril yang berjiwa pemimpin, Zafran (Herjunot) pria puitis yang sedikit narsis dan mencintai Dinda (Pevita Pearce), Arial (Denny Sumargo) yang paling macho dan taat aturan namun selalu canggung dengan wanita. Ian (Igor Saykoji) gemuk, penggemar bola & indomie, dan Riani (Raline Shah) gadis cantik, cerdas, dan cerewet yang menjadi pemanis persahabatan mereka. Suatu hari kelimanya merasa jenuh dengan rutinitas mereka, hingga kelimanya memutuskan berpisah selama tiga bulan tanpa sedikit pun komunikasi. Selama tiga bulan tersebut, ada banyak perubahan yang membuat hidup mereka lebih baik. Setelah tiga bulan, kelimanya dan Dinda bertemu di Stasiun Senen untuk merayakan pertemuan tersebut dengan melakukan perjalanan penuh tantangan, yakni mendaki Mahameru.

6. 99 Cahaya Di Langit Eropa
Setelah Ayat-Ayat Cinta dan Ketika Cinta Bertasbih, film 99 Cahaya di Langit Eropa menjadi yang laris selanjutnya yang diangkat dari novel. Film ini menceritakan pengalaman seorang jurnalis Indonesia yang menemani suaminya mengambil gelar doctor di Vienna. Di sinilah diceritakan bagaimana keduanya beradaptasi dengan lingkungan baru, bertemu para sahabat, hingga menemukan jejak-jejak Islam di Eropa yang dibawa bangsa Turki.

7. Midnight Diner
Berkisah tentang sebuah kedai kecil di Jepang yang beroperasi dari tengah malam hingga pukul 7 pagi setiap harinya, di mana setiap pengunjung bisa memesan menu apa pun yang mereka inginkan. Tidak hanya menampilkan menu demi menu makanan Jepang yang menggugah selera, serial Netflix yang satu ini juga diisi sepenggal kisah kehidupan para tokoh yang hadir, dikemas secara manis dan tak jarang, menyentuh, khas drama Jepang. Mungkin rasanya seperti menyesap semangkuk miso soup hangat saat berantap malam.