Split file di Linux (part 1)

kr1st0

Ukuran file besar saat ini merupakan hal yang umum bagi kita. Bila kita lihat 5 tahun sebelum saat ini, ukuran file besar

merupakan hal yang mungkin bermasalah karena kapasitas media penyimpanan kala itu masih dalam batas-batas yang tidak 

seleluasa sekarang ini.

Ukuran file yang besar juga akan menjadi masalah saat kita mencoba mengirim file tersebut melalui email dimana ada batasan

yang harus ditaati oleh kita sebagai pengguna email. Sebagai contoh, gmail memberikan batasan attachment untuk 1 email 

sebesar sekitar 20 megabyte. Jadi bila file yang akan kita kirim melalui email melebihi dari batas yang diijinkan, hal ini

akan menjadi sebuah permasalahan yang cukup mengganggu.

Solusi dari hal diatas adalah dengan memecah file yang berukuran besar menjadi beberapa bagian yang berukuran kecil sehingga

dapat dikirim melalui email. Untuk memecah file yang berukuran besar menjadi file yang berukuran kecil di linux adalah hal 

yang cukup mudah.

Untuk memecah file yang berukuran besar terdapat 2 cara, yang pertama menggunakan perintah di konsole / terminal dan yang 

kedua menggunakan aplikasi yang bisa diperoleh di internet secara gratis ataupun menggunakan aplikasi bawaan dari distro

linux yang digunakan.

Tulisan ini akan membahas cara yang pertama, yaitu menggunakan perintah di konsole / terminal. Sebagai contoh, file yang

akan di-split adalah file iso dari puppy linux dengan nama lupu-528.004.iso yang besarnya 131 Mb. File ini akan dipecah 

menjadi 5 bagian menggunakan perintah split dimana masing-masing bagian adalah 20 Mb maka perintah yang di jalankan adalah

 

split -b 20m lupu-528.004.iso lupu-528.004.iso.

Arti perintah diatas adalah -b 20m ukuran masing-masing bagian adalah 20 Mb, jadi m melambangkan mega, b menjadi byte, 

k menjadi kilobyte, g menjadi gigabyte. Nama lupu-528.004.iso yang pertama merupakan nama file sebagai input yang akan

di pencah, sedangkan nama lupu-528.004.iso. yang kedua untuk memberikan nama hasil pecahaan file tersebut dimana nantinya

pada bagian akhir nama file akan ditambahkan sebuah extensi secara otomatis oleh perintah split. Hasil dari perintah tersebut

tampak seperti gambar berikut

Dari hasil tersebut dapat dilihat bahwa nama file hasil pemecahan dibuat sesuai dengan nama asli file dengan ditambahkan secara

otomatis oleh perintah split ekstensi aa, ab, ac, dst.

Nah, masalah selanjutnya adalah bagaimana menyatukan pecahan file tersebut menjadi satu?. Solusinya mudah sekali, hanya dengan

menggunakan perintah cat bawaan dari linux, penyatuan file tersebut bisa menjadi mudah. Ketikan perintah berikut

cat lupu-528.004.iso.* > lupu-528.004.iso

Secara otomatis, perintah cat akan membentuk sebuah file utuh yang sama dengan file sebelum dikenai proses splitting seperti gambar berikut ini.

Selamat mencoba.....